Edisi QR 9
Tema : Mohon Pengampunan pada Allah ‘Azza wa jalla
Halaman Beranda
Hadits Tentang Dzikir LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYA-IN QADIIR
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابِ وَكُتِبَ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ لک إِلَّا رَجُلٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْهُ.
“Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah bersabda: “Barang apa yang membaca LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYA-IN QADIIR (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu) sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya mendapatkan pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, ditetapkan baginya seratus kebaikan dan dijauhkan darinya seratus keburukan serta baginya ada perlindungan dari setan pada hari itu hingga petang. Tidak ada orang yang amalannya lebih utama daripada yang membaca doa ini kecuali ada seseorang yang mengamalkan lebih banyak dari (doa tersebut).”(HR. Bukhari no. 5924, Muslim no. 4857)
Hadits Tentang Laa Illahaa Illallah
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبِ بْنِ عَرَبِيٍّ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ كَثِيرٍ الْأَنْصَارِيُّ قَال سَمِعْتُ طَلْحَةَ بْنَ خِرَاشٍ قَال سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلَّهِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ مُوسَى بْنِ إِبْرَاهِيمَ وَقَدْ رَوَى عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ وَغَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ مُوسَى بْنِ إِبْرَاهِيمَ هَذَا الْحَدِيثَ.
“Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib bin ‘Arabi, telah menceritakan kepada kami Musa bin Ibrahim bin Katsir Al Anshari ia berkata, saya mendengar Thalhah bin Khirasy, ia berkata, saya mendengar Jabir bin Abdullah radhiallahu’anhuma ia berkata, saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, “Sebaik-baik zikir adalah LAA ILAAHA ILLALLAAH (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah) dan sebaik-baik doa adalah AL HAMDULILLAAHI (Segala puji bagi Allah).” Abu Isa berkata, hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Musa bin Ibrahim. Ali bin Al Madini dan lebih dari satu orang telah meriwayatkan hadits ini dari Musa bin Ibrahim.
“(HR. Tirmdzi no.3305)”
Hadist tentang Syafaat
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَنْ لَا يَسْأَلُنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلُ مِنْكَ لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيثِ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ أَوْ نَفْسِهِ.
“Telah menceritakan kepada kami Abdul ‘Aziz bin Abdullah berkata, telah menceritakan kepadaku Sulaiman dari ‘Amru bin Abu ‘Amru dari Sa’id Al Maqburi dari Abu Hurairah, bahwa dia berkata, ditanyakan (kepada Rasulullah ﷺ, “Wahai Rasulullah siapakah orang yang paling berbahagia dengan syafaatmu pada hari kiamat?” Rasulullah ﷺ menjawab, “Aku telah menduga wahai Abu Hurairah, bahwa tidak ada orang yang mendahuluimu dalam menanyakan masalah ini, karena aku lihat betapa perhatian dirimu terhadap hadits. Orang yang paling berbahagia dengan syafaatku pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan ikhlas dari hatinya atau jiwanya”. (HR. Bukhari no.97)