KESEDIHAN HARUS BERAKHIR SEKARANG !
Pada bab ini, saya akan mencoba memberikan beberapa saran, nasihat, serta tip-tip yang berhasil pada diri saya. Sebagian besar saran yang ada di sini saya ambil dari pengalaman pribadi, sementara sebagian lainnya ada juga yang diambil dari buku-buku atau dari nasihat teman-teman yang senasib.
Saya akui, menghapus kesedihan memang sangat sulit dan berat. Tetapi hal yang besar dimulai dari hal yang kecil. Untuk mengangkat beban yang berat dimulai dari mengangkat beban yang ringan. Agar bisa berlari, kau harus bisa berjalan terlebih dahulu.
Begitu juga untuk membuang musibah. Kau harus mengikisnya sedikit demi sedikit dari dirimu. Dengan niat yang tulus dan kesungguhan hati, insya Allah kau segera bisa membuang jauh-jauh kesedihan yang
masih bersemayam di lubuk hatimu.
Inilah saatnya menghentikan rentetan kesedihan. yang sedang kaualami !
Saya tahu kau sudah bosan dengan kesedihan yang sedang kaualami saat ini. Rasanya dunia ini seperti penjara saja. Di mana-mana yang ada hanyalah kesedihan. Tetapi yakin, penjara itu pasti bisa didobrak asalkan kau memiliki kunci yang tepat.
Saya tahu kau sedang mendapatkan suatu musibah ! Tapi musibah itu sudah terjadi. Apakah kau ingin terus bergelimang dalam air mata, dalam kegelisahan, atau dalam kesedihan ? Kau sudah terlalu toleran terhadap yang namanya kesedihan. Kini saatnya kau mengangkat tanganmu dan berteriak:
STOP !
KAMU HANYA BISA SAMPAI DI SINI SAJA, KESEDIHAN !
JANGAN MENYESALI KEADAAN
Musibah sudah menimpamu. Titik. Semua sudah terjadi. Lalu kau mau apa sekarang ? Menyesali apa yang sudah terjadi ? Memundurkan waktu ? Membalik keadaan ? Semuanya tidak akan bisa kaulakukan. Semuanya itu hanya malah akan membawamu ke dalam kegelisahan dan kesedihan yang makin dalam.
Percuma menyesali apa yang sudah terjadi. Yang sudah, ya sudah. Kau tidak bisa memundurkan waktu atau membalikkan keadaan. Terimalah semua yang terjadi dengan lapang dada.
Apa pun yang sudah terjadi, itu memang sudah terjadi. Percuma saja kau menangisi susu yang sudah tumpah. Semakin dalam kau menangis dan menyesali keadaan, akan semakin hancur dirimu. Karena ingatlah, keadaan yang sudah terjadi tidak akan bisa dimundurkan lagi, waktu tidak bisa diputar ulang.
Terimalah segala sesuatu yang menimpamu dengan lapang dada. Yakinkan pada diri sendiri bahwa itu memang sudah ditakdirkan terjadi, bahwa itu memang sudah kehendak Allah ﷻ. Kau tidak bisa meminta Allah ﷻ untuk mengubahnya kembali. Mungkin kau tidak ingin menjadi fatalis (orang yang sangat menggantungkan diri pada takdir), tetapi dalam hal ini sifat sebagai seorang fatalis akan sangat membantumu mengatasi kesedihan.
If fate gives us lemon, try to make lemonade. Jika takdir memberi kita jeruk, cobalah membuat es jeruk. (Anonim)
Yang terbaik bagimu adalah mensyukuri apa yang telah diberikan takdir kepada kita dan memanfaatkannya semaksimal mungkin. Jika kau diberi kesedihan, manfaatkanlah kesedihan itu. Jika kau memiliki sesuatu, cobalah mengubah apa yang masih kau miliki itu menjadi sesuatu yang bermanfaat bagimu. Jika kau masih memiliki kaki, gunakanlah kaki itu untuk berjalan.
DON’T CRY OVER SPILLED MILK
JANGAN MENANGISI SUSU YANG SUDAH TUMPAH
SIBUKAN DIRI
Orang yang sedih pikirannya akan selalu terisi dengan bayangan- bayangan buruk. Bila kita sedang sendiri atau sedang melamum, mau tidak mau pikiran kita pasti akan mengingat-ingat sesuatu yang membuat hati kita sakit.
Untuk mengusir bayang-bayang kesedihan ini tidaklah mudah. Biasanya bayangan itu akan muncul jika kau sedang sendiri atau bila sedang melamun dan tidak mengerjakan pekerjaan apa-apa. Jadi salah satu cara mengusirnya adalah dengan menyibukkan diri.
Ya. Isilah hari-hari dan pikiranmu dengan pekerjaan. Sibukkan setiap detik kehidupanmu dengan kerja dan kerja sehingga tidak ada waktu bagi kesedihan itu berada di dalam pikiranmu.
Jika kau bekerja terus mengisi kehidupan dari pagi hingga malam, pastilah di malam hari kau akan lelah dan langsung tertidur. Jadi kau tidak akan punya waktu lagi untuk memikirkan kesedihanmu.
Di hari libur, pergilah bersama teman-teman ke tempat rekreasi atau berjalan-jalan. Pokoknya, jangan biarkan dirimu sendirian bersama kesedihan. Biasanya di tengah kesendirian itulah setan akan datang dan membawa bayang-bayang kesedihan. Isilah selalu dirimu dengan pekerjaan, teman, dan kesibukan.
Salurkanlah semua energi dan bakatmu untuk bekerja, agar kesedihan tidak bisa masuk kembali ke pikiranmu. Jika kau bisa memasak, salurkanlah dengan memasak. Jika kau berbakat menulis misalnya, kau bisa membuat cerpen atau buku (atau menulis buku tentang kesedihan mungkin ?)
Bekerja juga membuat hidup ini berarti, sekecil apa pun pekerjaan yang kaulakukan. Lakukanlah pekerjaan apa saja yang kauanggap bisa memuaskan diri sendiri. Tidak peduli siapa pun dirimu atau apa pun yang kaukerjakan, pekerjaanmu akan membuat dirimu berarti.
Jadi jangan menganggur ! Menganggur akan membuat pikiranmu hanya terisi oleh bayangan-bayangan yang buruk dan merusak. Bekerjalah ! Apa saja, yang penting halal.
CROWD YOUR WORRY WITH BUSY
SINGKIRKANLAH KEGELISAHAN DENGAN KESIBUKAN
CARI DUNIA BARU
Biasanya jika dirimu sedang sedih, kau akan merasa malas dan segan untuk kembali beraktivitas. Karena hal itu artinya kau harus menemui orang-orang yang itu-itu lagi, yang mungkin salah satunya ada yang membuatmu sakit hati atau membawa kenangan kepada kesedihan yang sedang kaualami.
Jika itu memang tidak bisa dihindari (kau terpaksa masih harus bekerja atau sekolah, dan tidak bisa pindah tempat), kau harus belajar menerima dan hidup bersama orang-orang yang tidak kausukai. Cobalah untuk hidup berdampingan dengan mereka. Memang ini sulit, tetapi tidak ada jalan lain lagi. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menganggap mereka itu angin lalu saja. (Bacalah juga cara “belajar cuek” di halaman berikut.)
Tetapi jika kau punya kemampuan untuk pindah atau mencari suasana baru, lakukanlah ! Carilah dunia baru yang insya Allah dapat membawa ke dalam suasana hati yang baru juga. Biasanya lingkungan baru akan terasa lebih segar, baik itu suasananya, tempatnya, dan terutama orang-orangnya.
Kau bisa mendapatkan teman-teman baru, di mana kau bisa memulai hidup yang lebih baik dari sebelumnya. Teman-teman baru itu tidak akan mengetahui kehidupan yang pernah kaujalani, jadi mereka akan memperlakukanmu sebagai seorang manusia yang baru. Kau bisa membuat sebuah awal yang baik dengan teman-teman baru.
Carilah pula dunia baru yang kau sukai, entah apakah itu untuk menghabiskan hidup atau hanya untuk mengisi waktu saja. Carilah tempat-tempat seperti klub olahraga, tempat-tempat kursus, yayasan amal, majelis pengajian, dan sebagainya. Di tempat-tempat seperti ini, selain kau akan bertemu dengan teman-teman baru, hidupmu juga diisi oleh kesibukan dan juga kebaikan.
Di sini hatimu juga dituntut untuk berubah. Percuma saja jika fisikmu telah hijrah ke dunia baru tetapi hatimu belum ikut berhijrah. Ditempat yang baru, jangan bawa-bawa lagi kesedihan dan kegelisahan yang kau miliki. Mulailah dengan hati dan pikiran yang baru dan segar, sesegar tempat baru yang kaupijak sekarang.
CARILAH SUASANA DAN LINGKUNGAN YANG BARU
HIDUPMU YANG LAMA AKAN TERLUPAKAN !
JANGAN PIKIRKAN ORANG LAIN
Mungkin kesedihanmu disebabkan oleh perbuatan orang yang telah menyakiti dirimu. Jika ini yang sedang kau alami, kau harus berhenti memikirkan dan berprasangka yang bukan-bukan terhadap orang tersebut.
Satu nasihat yang sering saya berikan kepada teman-teman yang mengalami hal seperti ini adalah, “Jangan memikirkan orang yang tidak memikirkanmu !”
Untuk apa kita susah-susah menyiksa diri memikirkan orang yang sama sekali tidak peduli pada diri kita ? Untuk apa bingung memikirkan orang yang tidak kita sukai atau tidak menyukai kita ? Untuk apa kita memaksa mencintai orang yang tidak mencintai kita ? Toh orang itu belum tentu peduli atau memikirkan diri kita, jadi untuk apa kita repot-repot memikirkan dia ?
Ketahuilah, hidupmu untuk dirimu sendiri. Kedengarannya memang sedikit agak egois, tetapi demi kepentingan hidupmu sekarang, kau harus belajar untuk sedikit egois. Pikirkanlah kepentinganmu terlebih dahulu, jangan pikirkan orang lain yang belum tentu memikirkan dirimu.
Jika orang yang kaupikirkan itu mungkin ada sedikit peduli atau sayang kepadamu, maka ia wajar untuk dipikirkan. Tetapi jika tidak ? Kau sudah berkorban jiwa raga untuk orang itu, sudah memikirkannya sampai rambutmu rontok dan beruban, sudah berdoa siang-malam untuknya, tetapi jika dia memang tidak peduli untukmu, apakah semua upayamu itu pantas untuk dilakukan ? Pikirkanlah ini matang- matang. Jika kaurasa itu pantas, teruskanlah. Tetapi jika kau merasa tidak ada gunanya melakukan itu, hentikanlah sekarang juga.
Jenderal Eisenhower pernah berkata, “Jangan sia-siakan sedikit pun waktu dengan memikirkan orang yang tidak kita sukai.” Kau juga tidak boleh membalas perbuatan orang yang menyakitimu. Sebenarnya dengan membalas perbuatan orang lain berarti kita akan malah lebih menyakiti diri kita sendiri daripada menyakitinya.
JANGAN PIKIRKAN ORANG
YANG TIDAK MEMIKIRKANMU
PIKIRKANLAH DIRIMU SENDIRI !
BELAJAR CUEK
Saya punya banyak teman yang punya sifat cuek. Mereka kebanyakan mudah mengatasi kesedihan yang mereka alami, karena bersifat, “Ah, masa bodoh ! Itu sudah terjadi. Lupakan sajalah !” Jika mereka bersedih, mereka hanya bersedih sesaat tetapi besoknya sudah senang dan gembira lagi karena mereka tidak begitu memasukkan segalanya ke dalam hati. Sebenarnya apa rahasia untuk menjadi cuck ?
1. Menganggap semua persoalan menjadi ringan.
“Bila sebuah tantangan yang berat dianggap sebagai suatu hal yang biasa, maka tantangan itu akan terasa ringan.”
Jika manusia menganggap ringan semua masalah, masalah tersebut akan benar-benar menjadi ringan. Kau bisa mengatasi masalah apa pun dengan mudah dan hati yang lapang, walaupun sebenarnya masalah tersebut sangat besar.
2. Tidak memasukkan semua hal ke dalam hati.
Biasanya jika kau terlalu perasa dan memasukkan semua hal ke dalam hati, itu malah akan membuat hatimu mudah sakit dan kecewa. Tidak semua hal itu berhubungan denganmu, jadi jangan terlalu perasa atau terlalu ge-er (gede rasa) !
3. Tidak peduli terhadap hal-hal yang belum tentu benar.
Ada hal-hal yang sebenarnya tidak perlu kau pedulikan, misalnya seperti omongan orang yang tidak benar, perbuatan yang mudarat, gosip-gosip, fitnah, dan ini belum tentu dan tidak ada manfaatnya bagi dirimu, jadi abaikanlah !
4. Mudah melupakan dan memaafkan.
Jangan memendam perasaan terlalu lama. Lupakanlah saja apa yang sudah terjadi, anggap itu angin lalu yang baru saja meniup kita. Jangan pula menyimpan rasa kesal, dendam dan sifat-sifat buruk lainnya di dalam hati. Maafkanlah semua orang yang mungkin pernah bersalah pada dirimu. Hatimu akan merasa bebas dan tidak terikat kepada orang itu.
JANGAN MASUKKAN SEMUA HAL KE DALAM HATI !
JANGAN TERLALU BERHARAP
Seperti telah diuraikan sebelumnya, orang yang tidak mendapatkan apa yang dia inginkan juga bisa digolongkan sebagai orang yang mengalami musibah.
Ada orang yang sangat berharap menduduki jabatan tertentu, tetapi saat ingin mencapainya ia tiba-tiba di-PHK. Ada orang yang begitu ingin memiliki istri yang cantik dan baik, tetapi apa daya wanita yang ditemuinya hanya malah menyakiti dirinya. Ada orang yang bercita- cita menjadi pemain bola, tetapi kebetulan ia mendapatkan kecelakaan sehingga kakinya harus diamputasi.
Semua ini bisa membuat manusia kaget, karena yang terjadi sama sekali tidak seperti yang diharapkannya. Kenapa ini bisa terjadi ? Jawabannya hanya satu orang itu berharap terlalu banyak.
Coba bayangkan bagaimana sakitnya jika mengharapkan sesuatu tetapi tidak mendapatkannya, dan yang didapatkan malah kekecewaan dan kesedihan. Ini sama seperti orang yang sedang naik tangga dan terjatuh saat hampir mencapai puncak. Tentunya jatuh dari puncak akan lebih sakit daripada jatuh dari tempat yang lebih rendah, bukan?
Sebenarnya kau boleh saja berharap atau bercita-cita, justru itu penting untuk menentukan tujuan yang ingin kaucapai. Tetapi kau tidak boleh terlalu mengandalkan kepada harapan tersebut.
Jalan yang akan kaulewati masih sangat panjang. Di tengah perjalanan ada banyak persimpangan dan angin keras yang akan menggoyang dirimu dalam mencapai cita-cita tersebut.
Tentukan tujuan atau cita-citamu. Setelah itu berupayalah lahir dan batin untuk mewujudkannya. Jangan memikirkan hasilnya ! Jika kau terlalu memikirkan hasil, pekerjaanmu malah akan kacau dan mengakibatkan hasilnya akan kacau pula. Apalagi ternyata jika hasil pekerjaan tersebut menjadi di luar dugaan. Pastilah kau akan sakit dan kecewa.
Tetapi jika kau mengonsentrasikan diri penuh pada pekerjaan tanpa menimbang-nimbang bagaimana hasilnya nanti, insya Allah semua yang kau harapkan akan berhasil. Yang penting, janganlah terlalu berharap kepada hasil dari pekerjaanmu.
DON’T EXPECT TOO MUCH JANGAN BERHARAP TERLALU BANYAK !
MANJAKAN DIRI
“Jika tujuan hidup ini adalah untuk mendapatkan kebahagiaan, kenapa kau tidak melakukan hal yang bisa membuatmu bahagia ?”
Jika kau bersedih, lupakanlah sebentar kesedihan itu dengan memanjakan dirimu sendiri. Lakukanlah hal-hal apa saja yang kiranya bisa membuatmu senang dan bahagia.
Jika mungkin kau senang nonton, pergilah nonton film yang kausukai. Jika kau senang melihat laut, pergilah jalan-jalan ke pantai. Jika misalnya kau senang makan, carilah makanan yang kau anggap paling enak. Jika belanja bisa membuatmu senang, sisakan sedikit uangmu untuk membeli barang yang kau sukai.
Apa pun yang kau sukai, lakukanlah ! Tapi ingat, janganlah melakukan semuanya secara berlebihan, karena Allah ﷻ tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.
Bagaimana jika kau tidak punya uang atau kemampuan untuk melakukan hal-hal yang kau sukali ? Siapa bilang memanjakan diri itu mahal atau mengeluarkan uang ? Banyak sekali hal yang bisa menyenangkan diri tanpa harus mengeluarkan uang. Mungkin kau suka pemandangan ? Kau bisa pergi ke pantai atau gunung. Jika kau senang menyanyi, bernyanyilah ! Semuanya tidak membutuhkan biaya. bukan ?
Intinya, lakukanlah apa saja yang bisa membuat hatimu senang Lakukanlah suatu hal yang mungkin sudah ingin kaulakukan dari dulu.
Lakukanlah apa saja, asalkan itu tidak dilarang oleh Allah ﷻ dan tidak membuat dirimu hancur. Jadi jangan mentang-mentang kau senang minuman keras, lalu setiap hari kau meminumnya ! Itu jelas malah membuat dirimu rusak karenanya.
BAHAGIAKANLAH DIRIMU DENGAN MELAKUKAN HAL-HAL YANG MEMBUAT DIRIMU BERBAHAGIA
TERTAWALAH
Banyak orang yang bilang kalau tertawa itu sehat. Memang benar, tertawa membuat diri kita sehat jasmani maupun rohani. Jika kita tertawa, banyak otot tubuh kita yang ikut bergerak seperti otot perut, dada, bahu dan sebagainya. Tertawa juga dapat mengaktifkan sistem endokrin yang mampu merangsang timbulnya hormon yang bisa menenangkan diri kita.
Oleh sebab itu, cobalah untuk tertawa ! Luangkan waktu untuk mendengar lelucon teman-temanmu, atau mungkin tontonlah film- film lucu yang bisa membuatmu tertawa terpingkal-pingkal.
Rasakan dan nikmatilah tawamu itu karena tertawa adalah salah satu nikmat Allah ﷻ yang besar bagi manusia. Dengan tertawa, hidup akan terasa lebih ringan dan bahagia.
Tertawa juga dapat mengubah suasana lingkungan di sekitarmu. Memang hatimu sedang kesal dan pikiran sedang kusut, tetapi jika kau selalu menampakkan muka masam di depan orang-orang, kau malah tidak akan mendapatkan simpati dari mereka, bahkan suasana di sekitarmu bisa menjadi beku dan hampa.
Siapa pun tidak ingin berteman dengan orang yang malah menambah beban mereka. Jika kau selalu bermuka murung, orang-orang akan menganggapmu tidak enak diajak bergaul sehingga kau malah akan dijauhi orang.
Tetapi sebaliknya, jika kau selalu menampakkan muka riang, suka bercanda dan selalu bergairah, orang-orang akan tambah menyenangi dirimu. Mereka akan menganggap kau ramah dan enak diajak bergaul.
Rasulullah ﷺ bersabda :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ وَأَمْرُكَ بِالْمَعْرُوفِ وَنَهْيُكَ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ.
“Senyumanmu terhadap saudaramu adalah suatu sedekah.” (HR. Tirmidzi, Hadits No. 1879)
Di dalam Islam membahagiakan orang lain adalah suatu ibadah, dan senyum adalah salah satu ibadah yang paling ringan. tetapi banyak sekali manfaatnya, baik untuk orang lain maupun untuk dirimu sendiri. Jadi, tersenyumlah ! Dan semua orang akan membalas senyumanmu!
JIKA KAU TERTAWA,
DUNIA IKUT TERTAWA BERSAMAMU
JIKA KAU MENANGIS, KAU AKAN MENANGIS SENDIRIAN !
NIKMATILAH HIDUP
Sebagai orang beriman yang percaya kepada hari akhir memang harus ingat bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Kita wajib beribadah untuk bekal di akhirat nanti, tetapi apa salahnya jika kita sedikit menikmati pemberian Allah ﷻ di dunia ?
Nikmatilah setiap rahmat Allah ﷻ yang ada di sekeliling kita. Di zaman sekarang yang serba cepat ini, kita seolah-olah menjalani hidup tanpa makna. Dari hari ke hari yang dilakukan hanyalah rutinitas dari pagi hingga malam, tanpa merasakan bahwa banyak sekali hal-hal di sekeliling kita yang sebenarnya bisa menyenangkan hati.
Salah satu hal yang saya sukai jika dilanda kegundahan adalah pergi ke mana saja sesuka hati. Di dalam perjalanan, saya menikmati semua yang bisa saya temui di jalan, saat melihat-lihat jalanan di sekitar, saat mendengarkan musik di bis, saat berlari hujan-hujanan, saat bertemu orang-orang baru, saat menulis jurnal di taman, sewaktu makan di warung pinggiran jalan, dan sebagainya.
Semua hal-hal yang kelihatannya kecil itu sangat saya nikmati hingga sedalam-dalamnya, dan itu saya anggap dapat memberikan kebahagiaan tersendiri.
Cobalah mulai sekarang nikmati apa yang ada di sekelilingmu. Jangan jalani hidup ini cepat-cepat ! Kau nanti tiba-tiba sudah menjadi tua tanpa menyadarinya. Jalanilah hidup ini dengan perlahan, santai, tetapi sambil menikmati setiap pernik-perniknya.
Cobalah rasakan dan dengarkanlah bagaimana suara ombak memecah karang, lihatlah bagaimana bahagianya bayi yang sedang tertawa, dengarlah betapa merdunya kicau burung, rasakan sejuknya tetesan air hujan yang membasahi wajah, rasakan lembutnya angin yang meniup ke sela-sela baju, rasakan bahagianya saat tertawa lepas, dan sebagainya.
Rasakanlah semua hal yang dulu kau anggap biasa-biasa saja. Rasakanlah hal-hal yang kecil, karena biasanya nikmat Allah ﷻ yang besar didapat dari merasakan hal-hal yang kecil tersebut. Rasakan dan sadarilah bahwa sebenarnya nikmat Allah ﷻ itu sangat besar kepada kita sebagai umat manusia.
HIDUP INI TERLALU SINGKAT NIKMATILAH HIDUP INI !
MEMBAHAGIAKAN ORANG LAIN
Kenapa Ibu Theresa menghabiskan hidupnya di tengah masyarakat miskin India ? Kenapa Rasulullah ﷺ, membela umatnya dengan sering kali mengorbankan dirinya ? Karena mereka merasakan kebahagiaan memberi kasih sayang kepada sesama manusia.
Orang-orang seperti itu kelihatannya tidak peduli kepada dirinya sendiri dengan menghabiskan waktunya untuk kepentingan orang lain, tetapi sebenarnya di dalam hatinya mereka mendapatkan lebih banyak daripada yang mereka berikan.
Pernahkah kau merasakan nikmatnya hati ini saat memberi sedekah kepada orang miskin yang meminta-minta di tepi jalan ? Rasanya hati ini begitu lega, begitu bersyukur dan bahagia, bukan ? Kau merasa bahwa hidupmu berarti dengan memberikan sedikit yang kau miliki untuk orang lain.
Ketahuilah wahai saudaraku yang berhati baik, ini adalah salah satu nikmat yang terbesar yang diberikan oleh Allah ﷻ kepadamu:
NIKMAT BAHAGIA KARENA MEMBUAT ORANG LAIN BAHAGIA. !
SEMUA ADA HIKMAHNYA
Allah ﷻ tidak menciptakan hidup ini dengan sia-sia, semuanya ada hikmah dan artinya. Begitu juga dengan musibah. Di balik segala musibah ada hal-hal tersembunyi yang direncanakan oleh Allah ﷻ, yang mungkin sebenarnya jauh lebih baik untuk diri kita.
Allah ﷻ ingin memberikan sesuatu yang lebih baik dari yang kau miliki sekarang.
Biasanya kau baru akan menyadari hikmah di balik musibah jika kau sudah berada jauh dari musibah tersebut. Memang suatu musibah atau kesedihan rasanya berat sekali, tetapi sebenarnya Allah ﷻ ingin mengatakan sesuatu lewat musibah tersebut.
Bila kau ditinggal orang yang dicintai, mungkin menurut Allah ﷻ itu lebih baik untukmu. Jika kau merasa hidupmu miskin terus, mungkin Allah ﷻ menganggap kau belum mampu memegang uang atau mungkin nanti uang itu hanya malah membuatmu terjerumus dosa.
Jika kau belum dikaruniai jodoh atau anak misalnya, mungkin Allah ﷻ menganggap kau belum sanggup lahir maupun batin untuk memegang amanah yang begitu besar.
Jadi bersabarlah ! Di balik semua itu ada maksudnya (yang mungkin tidak bisa diterima oleh akal sehat kita). Untuk bisa agak sedikit mengobati, berprasangka baiklah kepada diri sendiri maupun kepada Allah ﷻ. Percayalah kalau semua itu adalah untuk kebaikan dan kebahagiaan diri kita. Allah ﷻ tahu yang terbaik untuk diri kita, jadi Dia akan memberikan yang terbaik pula. Walaupun ada sesuatu hal menurutmu kelihatannya baik, padahal belum tentu menurut Allah ﷻ itu baik buatmu.
Insya Allah di balik kesulitan dan kesedihan ada kebahagiaan yang sudah menantimu dengan tangan terbuka. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan, akan datang kemudahan. Bersyukurlah ! Karena dengan musibah, berarti Allah ﷻ masih mau “berbicara” kepadamu.
EVERY CLOUD HAS ITS SILVER LINING SEMUA ADA HIKMAHNYA !
HIDUP BERJALAN TERUS !
Jika kau ditimpa suatu musibah, apakah itu berarti hidupmu sudah selesai ? Tidak, bukan ? Musibah atau kesedihan mungkin saja telah menimpa dirimu, tetapi kau masih hidup ! Itu berarti kehidupan sehari- harimu masih ada dan masih harus terus kaujalani.
Apa kau rasanya mau berdiam diri saja, tidak mau makan, tidak mau sekolah, atau tidak mau bekerja ? Apakah kau rasanya begitu ingin bersembunyi dari kehidupan ini dan tidak mau keluar rumah ? Apa kau merasa malas dan segan melakukan segala aktivitas yang pernah kaulakukan selama ini ?
Itu wajar jika hatimu sedang bersedih. Lakukanlah semua itu, tapi sebentar saja ! Boleh-boleh saja kau berdiam diri, sembunyi, atau malas keluar, tetapi lakukanlah itu satu atau dua hari saja. Setelah itu ingatlah, bahwa kehidupanmu yang sesungguhnya menunggu di luar sana.
Bagaimanapun sedihnya dirimu, hidup di sekelilingmu masih terus berputar. Kau masih dibutuhkan di luar sana. Ayah dan ibumu masih menginginkanmu sekolah lagi. Atasanmu mungkin sedang menunggumu kembali bekerja. Suami atau istri menantimu kembali bersemangat memenuhi kebutuhan keluarga.
Sudahlah, jangan beralasan apa-apa lagi. Jalanilah kembali kehi- dupanmu ! Itu saja.
Jalanilah peran apa pun yang sedang kau alami sekarang. Jika kau seorang pelajar, teruslah belajar. Jika kau seorang ibu rumah tangga, teruslah mengurus keluarga dan kehidupan rumah tanggamu. Intinya, kembalilah ke kehidupanmu yang selama ini telah kaujalani sebelum musibah itu datang.
Yang terakhir, kau masih hidup dan kehidupan di sekitarmu masih berputar. Mau tidak mau, kau harus terus menjalani hidup ini. Sekali lagi, kau tidak bisa berdiam diri terus meratapi kesedihan. Hapuslah kesedihan dengan kembali menjalani kehidupanmu.
Ingat, hidupmu masih panjang. Hidupmu tidak selesai saat musibah datang, sebaliknya. Hidupmu yang baru kini sedang dimulai.
LIFE GOES ON! HIDUP BERJALAN TERUS !
HIDUP INI MUDAH, JANGAN DIBUAT SULIT
Kadangkala kita sendirilah yang membuat hidup ini menjadi sulit.
Saya sering melihat orang-orang yang sebenarnya mengalami masalah yang kecil, yang mungkin orang itu bisa memecahkannya sendiri dengan mudah, tetapi mungkin memang sudah sifatnya, manusia itu selalu membuat keadaan yang mudah tampak menjadi sulit.
Masalah yang kecil menurut seseorang, akan terasa berat menurut orang lain, demikian juga sebaliknya. Apakah hidup ini ringan atau berat ? Kau sendirilah yang menentukan itu.
Jika menurutmu hidup ini ringan dan menjalani semua hal dengan ringan, maka selamanya kau akan hidup dengan lapang dan bahagia.
Tetapi sebaliknya, jika baru sedikit saja kau dicoba sudah mengeluh, sudah merasa hidup ini berat, dan menganggap bahwa kau sukar mendapatkan kebahagiaan, maka itulah yang akan terjadi pada dirimu. Hidupmu akan terasa begitu berat, padahal sebenarnya tidak demikian.
1. Jalanilah hidup ini dengan serius tetapi santai.
Hidup memang harus dijalani dengan serius. Tetapi bersikaplah santai di dalam keseriusan itu. Jangan terlalu memaksakan diri atau menuntut sesuatu yang berada di luar kemampuanmu. Jalani semua hal dengan wajar. Intinya, jangan terlalu ngotot!
2. Jangan terlalu perasa.
Jangan terlalu bersikap perasa dan memasukkan hal-hal yang tidak penting ke dalam hati. Ada orang yang selalu merasa setiap orang melukainya, ia merasa hidup ini kejam padanya, ia merasa hidupnya tidak pernah baik, padahal semua itu belum tentu benar. Sekali lagi, tidak semua hal di sekelilingmu berhubungan denganmu. Jangan terlalu gede rasa !
3. Anggap semua tantangan itu ringan.
Jika kau mengalami suatu musibah atau cobaan, anggaplah cobaan itu enteng. Ingat, Allah ﷻ tidak akan memberi cobaan yang tidak sanggup dipikul oleh manusia. Camkan ini selalu, dan kau pasti bisa menjalani hidup atau musibah dengan ringan.
LIFE IS EASY, DON’T TAKE IT HARD HIDUP INI MUDAH, JANGAN DIBUAT SULIT!
KESIMPULAN
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
وَا لَّذِيْنَ هَا جَرُوْا فِى اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوْا لَـنُبَوِّئَنَّهُمْ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً ۗ وَلَاَ جْرُ الْاٰ خِرَةِ اَكْبَرُ ۘ لَوْ كَا نُوْا يَعْلَمُوْنَ. (٤١) الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ. (٤٢)
“Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui,(yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal”(QS. An-Nahl 16: Ayat 41 – 42)
Di dalam Al-Qur’an, Allah ﷻ memerintahkan manusia agar berhijrah atau berpindah apabila ia mengalami penderitaan atau dianiaya. Berhijrah di sini memiliki arti macam-macam, mulai dari hijrah fisik sampai kepada hijrah hati. Berhijrahlah untuk menjadi lebih baik, berhijrahlah untuk mengubah segala keburukan dirimu, berhijrahlah untuk mengubur semua kesedihan yang sedang kaualami.
Setiap orang memiliki cara-cara tersendiri untuk mengusir rasa sedih yang bersarang di dalam hatinya. Cara-cara di atas adalah beberapa dari yang saya rasa berhasil pada diri saya, dan semoga juga bisa setidaknya menghibur hatimu yang sedang resah.
KATAKAN INI PADA DIRI SENDIRI
“Saya sudah bosan bersedih!
Saya ingin membuang kesedihan ini sejauh-jauhnya !”
DOA
“Ya Allah, bantulah aku untuk menghilangkan kesedihanku. Aku berjanji akan berusaha semampuku, tetapi semuanya itu akan sia-sia saja tanpa bantuan- Mu. Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, ridailah hijrah lahir dan batinku ini.”